Belajar Bahasa Mandarin Yuk!

Rabu, 27 Maret 2013

| | | 1 komentar

Nimen Hao! Mungkin kalian pernah mendengar ucapan tadi, ucapan yang saya sebutkan tadi adalah ucapan hallo atau hi dalam bahasa mandarin, dalam tulisan saya kali ini saya akan membahas tentang asiknya belajar bahasa Mandarin, saya di sini bukan untuk mengajari atau memberi les online kepada pembaca sekalian (nanti di tulisan ini saya akan berikan link untuk les bahasa mandarin online) karena saya pun baru belajar, saya hanya akan menceritakan pengalaman belajar bahasa mandarin dan alasan mengapa kita harus mempelajarinya. Untuk itu langsung saja di baca tulisan saya berikut. Selamat membaca!

Mandarin adalah bahasa resmi PBB, itulah yang menggerakkan saya untuk belajar bahasa ini karena kebetulan saya adalah mahasiswa hubungan internasional, dan tentunya akan banyak bersinggungan dengan  bahasa asing salah satunya bahasa mandarin yang juga ada mata kuliahnya di semester ke dua di jurusan saya. Saat ini ada lima bahasa resmi yang dipakai PBB dalam sidangnya selain bahasa Inggris, diantaranya adalah bahasa Arab, bahasa Rusia, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, dan tentu saja bahasa Mandarin.

Cina sebagai Negara adi daya, kita tahu dimasa krisis Eropa dan Amerika saat ini muncul kekuatan baru di asia yaitu Cina dan India, Cina yang memiliki penduduk terbanyak di dunia (lebih dari 1 Milyar) adalah Negara dengan ekonomi yang maju, banyak sekali perusahaan cina di berbagai negara, termasuk Indonesia dan dengan kata lain kebutuhan akan bahasa mandarin untuk dunia bisnis semakin meningkat, contohnya laoshi (guru dalam bahasa Madarin) saya di universitas dia mendapat beasiswa dan ke Taiwan dan sekarang menjadi dosen di universitas tempat saya belajar sekarang, contoh lain adalah laoshi yang mengajar ditempat les bahasa mandarin yang saya ikuti, dia masih berstatus mahasiswa namun dia sudah bisa menghasilkan uang dengan mengajar les, dan dia juga sudah mendapat tawaran untuk menjadi translator ketika dia lulus nanti (yang saya tahu gaji translator minimal 10 jt).

Cina memiliki kebudayaan yang tinggi, mungkin banyak orang sudah tahu bahwa peradaban Cina merupakan salah satu peradaban tertua di dunia, negara ini punya sejarah yang panjang dan mengesankan. Bahasa Mandarin adalah bahasa terumit yang masih tersisa di dunia (setelah bahasa Babilonia punah), ini ditunjukkan dengan penggunaan nada baca yang jika beda nada baca maka artinya pun akan berbeda, juga tulisan Cina yang tidak bisa dieja atau dengan kata lain kita harus menghafal setiap tulisan dari kata-kata Cina.

Orang Cina banyak diamana-mana, diaspora Cina termasuk diaspora yang terbesar di dunia, banyak sekali keturunan orang Cina di berbagai penjuru dunia, contohnya kita bisa lihat di Indonesia etnis Cina adalah etnis ketiga terbesar setelah Jawa dan Sunda. Dengan kata lain kita bisa melatih bahasa Mandarin dimanapun kita berada.

Banyak film dan lagu Mandarin, kita pasti mengenal Jackie Chan atau Jet Li dalam film-film yang sering kita lihat ditelevisi, mereka adalah artis-artis Mandarin yang sudah mendunia, film-film mereka sudah ditayangkan di berbagai Negara, juga lagu-lagu pop mandarin yang terkenal sebagai lagu terbagus di Asia, meskipun di Indonesia tidak terlalu terkenal jika dibandingkan lagu Korea atau pun Jepang.

Mungkin sekian dari saya, sebetulnya masih banyak alasan yang bisa meyakinkan kita untuk belajar bahasa mandarin, meskipun sulit namun dengan niat yang kuat maka semua itu akan menjadi mudah.

Seperti yang saya janjikan di awal postingan saya akan memberikan link yang menyediakan les bahasa Mandarin online ini dia linknya: http://www.chineseclass101.com/ link ini gratis dan cukup membantu dengan audio dan video mulai dari level absolute bigginer sampai dengan advance. Selamat belajar bahasa Mandarin! Zai jian!

Pengalaman Ketika Masuk Universitas

| | | 4 komentar




Hey Hey Hey salam hangat buat pembaca sekalian, ini adalah tulisan pertama saya secara official di blog ini, (sebelumnya sudah ada tulisan saya yang sekarang sudah saya hapus), kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya ketika pertama kali masuk Universitas. Sedikit pemberitahuan tulisan ini adalah tugas kuliah saya untuk mata kuliah Bahasa Indonesia jadi jangan dico-past ya... Selamat membaca!!!


Pengalaman Ketika Masuk Universitas Jenderal Soedirman


Saya tidak tahu harus dari mana cerita ini dimulai, apakah ketika saya lulus tes SNMPTN atau ketika saya ospek ? Namun jika ditanya kisah mengenai pengalaman masuk Universitas Jenderal Soedirman mungkin saya akan memulainya dari pertama kali saya datang ke Purwokerto.

Ketika hari yang entah saya lupa hari dan tanggalnya, saya berangkat dari rumah saya di Garut bersama keluarga saya yang ikut menemani saya menuju Purwoketo, alasan saya berangkat tidak lain adalah untuk melakukan registrasi fisik setelah sebelumnya saya diterima di Universitas Jenderal Soedirman melalui jalur SNMPTN tulis, jujur saja pada waktu itu saya belum tahu sama sekali tentang UNSOED (singkatan untuk Universitas Jenderal Soedirman) atau kota Purwokerto, dengan kata lain ini adalah perjalan pertama saya ke kota yang sering disebut kota satria ini (disebut kota satria mungkin karena di kota ini pernah lahir pahlawan nasional yaitu Jenderal Soedirman) untuk sampai ke Purwokerto dari Garut membutuhkan waktu sekitar tujuh jam, tapi kenyataannya pada saat itu saya sampai lebih dari tujuh jam dikarenakan saya dan keluarga saya terjebak macet di tanjakan Gentong (tanjakan di jalur Garut-Tasik). Singkat cerita akhirnya saya sampai di Perwokerto sekitar jam tujuh pagi, pada saat itu kota Purwokerto masih cukup sepi, kami sekeluarga langsung menuju rumah salah satu kenalan ayah saya yang kebetulan beliau adalah salah satu dosen UNSOED, kami beristirahat sejenak di rumah dosen tersebut kemudian saya bersiap-siap untuk melakukan registrasi fisik, setelah saya siap kemudian saya dan orang tua saya pergi ke UNSOED untuk melakukan registrasi fisik, ketika saya sampai di UNSOED saya melihat patung Jenderal Soedirman yang menaiki kuda patung ini merupakan salah satu monumen Universitas ini dan ketika saya turun di tempat registrasi sudah banyak mahasiswa baru yang akan melakukan registrasi, saya kemudian melakukan proses registrasi dan menyerahkan persyaratan-persyaratan yang sudah di umumkan lewat website sebelumnya, di sini saya memiliki sedikit pengalaman yang berkesan, sesudah saya mendapat jas almamater UNSOED, saya kemudian keluar dari gedung registrasi yang ternyata diluar sudah banyak senior dari berbagai fakultas dan jurusan yang menanyakan apakah saya dari jurusan mereka, ketika itu saya sepeti artis di televisi yang di kerumuni penggemarnya untuk meminta foto dan tanda tangan, tentu saja itu semua hanya kiasan semata tetapi itulah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi saat itu, setelah selesai registrasi saya dan orang tua saya pergi mencari tempat kos untuk saya tinggali, kemudian saya menemukan tempat kos yang tidak jauh dari kampus saya fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP), saya dan orang tua saya langsung menyewa tempat kos tersebut karena menurut saya dan orang tua saya pada saat itu tempat kos tersebut sangatlah murah jika dibandingkan dengan harga tempat kos kakak saya yang kuliah di Bandung, meskipun sekarang saya sudah sadar bahwa masih banyak tempat kos yang lebih murah dari kosan tersebut, setelah saya mendapat tempat kos kemudian saya dan keluarga saya pulang ke Garut.

Sebulan sesudah registrasi fisik saya kembali berangkat ke Purwokerto, tepatnya setelah melewati bulan puasa yang tentunya tidak perlu saya ceritakan tentang pengalaman bulan puasa saya. Saya yang berangkat bersama keluarga langsung menuju tempat kos yang sudah saya sewa untuk satu tahun, kemudian saya menurunkan barang-barang yang sudah saya bawa dari rumah, di tempat kos ini saya bertemu dengan mahasiswa baik yang baru, maupun yang sudah tingkat lanjut yang saya tidak akan sebutkan namanya satu-persatu. Masing-masing mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda yang pada akhirnya sekarang saya sudah tahu bahwa mereka memiliki kepribadian unik dan candrung aneh, walaupun begitu mereka semua adalah orang-orang baik dan asik untuk dijadikan teman. Begitulah serita saya di tempat kos, sekarang saya akan menceritakan pengalaman ospek saya.

Hari senin yang saya lupa tanggalnya saya mengikuti sebuah kegiatan yang setiap mahasiswa pasti pernah mengalaminya, tidak lain adalah ospek. Ospek di UNSOED ini terdiri dari dua bagian yang pertama adalah ospek universitas dan yang kedua adalah ospek fakultas, pada saat ospek universitas saya masuk kedalam kelompok 31 yang terdiri dari sekitar 30 orang mahasiswa baru dan dua orang senior pendamping.

(Kelompok 31 Ospek Unsoed 2012)

Dalam ospek universitas ini saya mendapat banyak pengetahuan tentang kampus yang saya masuki ini,  mulai dari sejarah hingga UKM-UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada ditingkat universitas, ospek universitas ini hanya berlangsung selama tiga hari, setelah itu saya diawajibkan juga untuk mengikuti PKKM sebuah program untuk mahasiswa baru yang bertujuan untuk membangun karakter, tidak ada kejadian yang begitu unik pada kegiatan ini, sehingga saya akan langsung menceritakan cerita yang menurut saya adalah cerita yang paling seru dalam tulisan saya ini, yaitu ospek fakultas. Banyak sekali pengalaman dan kejadian yang unik pada ospek fakultas ini, pengalaman pertama adalah ketika saya harus bangun jam setengah empat pagi untuk bersiap-siap berangkat menuju kampus, di kampus saya disambut oleh kakak-kakak pendamping yang akan mendampingi kelompok mahasiswa baru, pada saat itu saya masuk ke dalam kelompok tujuh, dan kebetulan pada saat itu saya sudah mengenal beberapa mahasiswa dari jurusan yang sama dengan saya karena sebelum ospek fakultas sudah diadakan penyambutan mahasiswa baru di FISIP, pada saat itulah saya bertemu dengan mereka. Kembali ke ospek fakultas semua mahasiswa baru dikumpulkan di dalam aula FISIP kemudian kami di perkenalkan dengan panitia ospek FISIP, setelah selesai datang dua orang dengan baju hitam maju ke depan dan memanggil beberapa nama yang saya pikir adalah mahasiswa baru, kemudian orang berbaju hitam itu memarahi orang-orang yang dipanggilnya karena pelanggaran yang dilakukan. Ketika keadaan mulai tegang kemudian tiba-tiba mereka mengatakan bahwa mereka bukanlah mahasiswa baru dan kejadian tadi hanyalah humor belaka sontak kami semua tertawa ternyata mereka adalah UKT (unit ketawa terus) semacam kelompok penghibur yang akan tampil untuk beberapa hari ospek, kemudian mereka mulai melakukan hal-hal lucu dan konyol. Setelah hiburan selesai kami di suruh untuk berkumpul dengan pendamping dan teman kelompok kami masing-masing, kami berkumpul untuk berkenalan dan diberitahukan tentang barang-barang apa saja yang harus dibawa pada ospek esok hari, saya melihat kesekitar saya banyak panitia yang berwajah garang dengan mengenakan baju hitam, mereka disebut Tatib tugas mereka adalah untuk menjaga dan menertibkan ospek walaupun menurut saya dan mungkin sebagian besar mahasiswa baru lainnya tugas mereka adalah untuk memarahi kami. Keesokan harinya kami membawa barang-barang yang sudah diperintahkan untuk dibawa mulai dari beras sampai sikat gigi, setelah menyerahkan benda-benda tersebut kami melakukan kegiatan ospek mulai dari senam hingga menonton ludruk (semacam pertunjukan humor Jawa), kami juga di beritahukan dan perkenalkan dengan FISIP dan sejarah terbentuknya, dan kami disuruh untuk menyanyikan lagu-lagu mahasiswa yang sampai sekarang saya sendiri tidak pernah hapal lagu-lagu tersebut, singkat cerita ospek fakultas telah selesai dengan berbagai macam pengalaman dan kejadian yang tidak bisa saya ceritakan semua di sini, karena saya khawatir lama-kelamaan saya akan membuat novel dari cerita ini. Mungkin hanya itu saja yang saya tulis di dalam cerita ini, ini semua adalah pengalaman yang cukup berkesan dalam hidup saya, semoga cerita ini dapat bermanfaat dan berkesan bagi para pembaca sekalian, mohon maaf jika terdapat kata-kata yang menyinggung perasaan pembaca. Terima kasih dan sampai jumpa lagi di cerita berikutnya.